Untuk Kalangan Sendiri

Seluruh isi website/blog ini dikhususkan hanya untuk kalangan Kristen.

Rabu, 05 April 2017

Pemikiran Kami....

"Cerdik Seperti Ular dan Tulus Seperti Merpati"


Shalom....



Saya akan sharingkan sedikit tentang ide atau pemikiran yang melandasi terbentuknya komunitas ini.

Tujuan utamanya adalah masing-masing dari kita mampu menemukan panggilan Tuhan dalam hidup ini dan menjalaninnya. Panggilan Tuhan dalam hidup yang dimaksud adalah apa yang Tuhan inginkan untuk kita lakukan sebelum kita menghembuskan nafas terakhir. Panggilan hidup ini adalah suatu pekerjaan dimana kita bisa mencurahkan semua kemampuan maksimal yang ada dengan penuh sukacita.

Masalah yang ada berkaitan dengan panggilan hidup  adalah; sebagian besar dari kita, saat ini hidup tidak sesuai dengan panggilan Tuhan.

Sebagai contoh,  ada banyak orang yang sesungguhnya tahu bahwa panggilan hidupnya adalah sebagai pelukis, tapi mengurungkan niatnya, kemudian memilih untuk bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan.

Tentu itu hanyalah  contoh, masih ada banyak contoh lain dimana seseorang secara sadar menghindar dari panggilan hidupnya karena berkaitan dengan masalah penghasilan.

Jadi, benang merah dari keadaan itu adalah penghasilan. Hasil yang didapatkan dari suatu pekerjaan sebagai karyawan di sebuah perusahaan dianggap lebih menjanjikan dan mencukupi untuk menjalani kehidupan, sehingga pada akhirnya banyak orang yang mengubur panggilan hidupnya serta menjalani pekerjaan hanya demi mendapatkan uang untuk keberlangsungan kehidupannya.

Solusinya apa?
Solusinya kita semua harus memiliki pasive income. Dengan pasive income maka kita  bisa menikmati hidup sesuai dengan panggilan Tuhan dalam hidup ini.

Pasive income yang paling mudah dipahami adalah dengan memiliki sebuah deposito.

Sebagai contoh, jika kita memiliki gaya hidup sebesar Rp. 15 juta per bulan, maka kita harus memiliki deposito sebesar Rp. 5 Milyar.

Bunga dari deposito tersebut untuk membiayai hidup kita, kemudian kita bisa melakukan pekerjaan sesuai dengan panggilan Tuhan dalam hidup ini berapapun penghasilan yang akan didapatkan atas pekerjaan kita.

Sangat simple tapi masalahnya kita tidak punya deposito Rp. 5 milyar, jadi bagaimana donk?
Tenang saja, hikmat lebih berharga dari pada uang, karena dengan hikmat kita bisa mendapatkan uang tapi dengan uang kita tidak bisa membeli hikmat.

Dalam komunitas ini, kita akan sama-sama berbagi dan mempelajari berbagai macam kesempatan yang ada untuk membangun pasive income yang dapat dilakukan oleh rata-rata orang pada umumnya. Kita akan bersama-sama saling mendukung memperjuangkan pasive income dalam hidup ini.

Ingat, setelah pasive income tercapai kita harus hidup sesuai dengan panggilan Tuhan dalam hidup kita, dan semua itu hanya untuk kemuliaan-Nya.


Untuk informasi lebih lanjut mengenai langkah-langkah memulainya, Hubungi nama-nama dalam halaman "Hubungi Kami" untuk membuat janji temu. Jika di area Anda belum ada nama yang bisa dihubungi, maka inilah kesempatan terbaik Anda, karena nama Andalah nantinya yang akan dicantumkan.


Harapan saya adalah ada banyak pemuda pemudi hidup sesuai dengan Firman Tuhan dan berprofesi sebagai pengkotbah sejati, guru sejati, seniman sejati, musikus sejati, dokter sejati, karyawan sejati, politikus sejati, pelayan masyarakat sejati, polisi sejati, tentara sejati, penulis sejati, dan lain-lain, dimana tidak lagi begitu memikirkan penghasilan dari profesinya karena telah sukses membangun sumur-sumur penghasilan pasive melalui komunitas ini.



Mark Zuckerberg (2015), "9 th lalu, semasa kuliah di Havard, saya mengundang 5 orang teman baik saya ke asrama untuk berbagi peluang bisnis. Namun hanya 2 orang yang datang. Mereka adalah Dustin Muskovits ($6,5M) dan Eduardo Severin ($3,5M)."



Tuhan Yesus Memberkati,




Joko Salim