Untuk Kalangan Sendiri

Seluruh isi website/blog ini dikhususkan hanya untuk kalangan Kristen.

Renungkan!

Suatu hari, handphone saya berdering... ada sebuah pesan masuk...
Saya tiba-tiba terdiam membaca pesan berantai yang dikirimkan oleh seorang teman melalui whats app. Pesan itu berbunyi demikian;

“Jika suatu hari kau sakit atau tiba-tiba meninggal dunia karena kelelahan bekerja, perusahaanmu akan mencari seseorang untuk menggantikan posisimu, kemudian semua akan berjalan seperti biasa. Kau tidak sepenting yang kau bayangkan!  Sedangkan keluargamu, suami/istri-mu, serta  anak-anakmu sangat bersedih dan menderita kehilanganmu! Bagaimana kehidupan mereka setelah kau tiada? 
Menjadi lebih sengsara atau lebih bahagia?
Hati kecilmulah yang bisa menjawabnya secara jujur!”

Setelah membaca status tersebut, hati saya mulai terguncang memikirkan sebuah pertanyaan;

“Seandainya saya meninggal dunia saat ini, bagaimana kehidupan keluargaku?”

Saya terus menerus mencari jawaban atas pertanyaan itu, hingga saya sampai pada sebuah kesimpulan bahwa “Aku harus tetap ada bagi keluargaku meskipun aku sudah tiada”. Aku harus meninggalkan sesuatu yang sangat berharga bagi keluargaku ketika tiba-tiba saya menghembuskan nafas terakhir. Tentu saya harus meninggalkan iman takut akan Tuhan, semangat pantang menyerah, nilai-nilai moral dan integritas, juga daya imaginasi yang terus bertumbuh serta banyak hal baik lainnya. Tapi itu semua belum cukup! Ada satu hal penting yang harus saya tinggalkan yaitu UANG!

Uang bukanlah segalanya tapi segalanya akan terasa lebih mudah dan nyaman karena ada uang. Siapapun akan mengakui bahwa menangis di dalam mobil mercedes tipe terbaru pasti jauh lebih nyaman ketimbang di dalam angkutan umum.


Dengan sejumlah uang yang saya tinggalkan, saya berharap gaya hidup keluarga saya meningkat atau minimal tidak turun, kelangsungan hidup keluarga terjamin dengan fasilitas yang terbaik, serta tidak ada beban tagihan yang bisa membuat semua hasil kerja keras menjadi sia-sia. Dengan itu semua saya berharap keluarga saya tetap bahagia meskipun saya telah tiada. Pertanyaannya sekarang adalah “Sudah siapkah aku jika saat ini juga meninggal dunia?”

Jangan pernah mengklaim kamu mencintai keluargamu jika kamu tidak pernah memikirkan bagaimana kehidupan keluargamu selepas kau tiada.

Bagaimana jika pertanyaan yang disama diajukan kepada Anda?

“Seandainya saya meninggal dunia saat ini, bagaimana kehidupan keluargaku?”
“Sudah siapkah aku jika saat ini juga meninggal dunia?”

Anda belum siap?


Berbahagialah.... situs ini adalah hadiah terbaik dalam hidup Anda!
Mungkin sayalah jawaban doa Anda selama ini.... Hubungi Kami